BAB II
PEMBAHASAN
A. LETAK GEOGRAFIS ROMAWI
Romawi terletak di Semenanjung Alpenina (sekarang Italia). Batas – batasnya
adalah:
·
Di utara adalah Pegunungan Alpen.
·
Di timur adalah Laut Adriatik dan
Laut Lonia.
·
Di selatan adalah Laut Sicilia.
·
Dan di barat adalah Laut Tirenia
serta Laut Liguri
Dari segi
geografis, Romawi merupakan daerah yang strategi di kawasan laut tengah, yang
memungkinkan lahirnya perdagangan di daerah ini, saat akan berdagang mereka
menggunakan peta yang di gambarkan di gulungan kertas. Lembah pegunungan
Apenina merupakan lahan subur dan dan cocok dijadikan sebagai lahan pertanian.
Oleh karena itu, Bangsa Romawi hidup dari bercocok tanam menghasilkan gandum,
jagung, anggur, dll. Di pegunungan Alpenina juga ditemukan berbagai tambang
mineral.Karena letak Romawi yang di kelilingi Lautan dan gunung juga
menghindari serbuan dari bangsa lain.
Menurut mitos,
Romawi kuno didirikan oleh 2 saudara keturunan Aenas dari Yunani yaitu,
Remmus dan Romulus pada abad 8 SM ditepi sungai tiber. Peradaban Romawi
Kuno Banyak mendapat pengaruh dari Yunani Kuno baik dalam bidang seni, sastra,
filsafat, maupun budaya, seperti tradisi Etruscan yang seperti alfabet yang
dipelajari dari peradaban yunani, kemudian bangsa roma mengembangkannya menjadi
alfabet yang dikenal sekarang.
B. SISTEM PEMERINTAHAN ROMAWI
Secara garis besar sejarah romawi kuno dibagi menjadi tiga, yaitu:
1.
Zaman Kerajaan (750-510 SM) yaitu
Zaman ketika seorang raja didampingi oleh senate (wakil dari para suku di
sekitar Roma).
2.
Zaman Republik (510-31 SM) yaitu
Zaman Ketika Roma tumbuh dari negara kota kecil menjadi republik yang luas.
3.
Zaman Kekaisaran (31 SM-476 M) yaitu
Zaman Berkuasanya monarki.
Pada awalnya, Romawi dipimpin oleh raja yang dibantu
oleh senat. Ketika Republik Romawi pertama kali didirkan pada 500 SM, raja
diganti oleh dua orang yang disebut konsul, sedangkan senat tetap ada.
Perempuan tidak diperbolehkan menjadi konsul. Kedua konsul memegang kendali
atas pasukan, behak menyatakan perang, menentukan jumlah pajak, dan membuat
hukum. Suatu keputusan harus disetujui oleh kedua konsul; jika salah seorang mengatakan
“veto” (aku tolak), maka keputusan tidak jadi dilaksanakan. Konsul dibantu oleh
senat sebagai dewan penasihat. Senat terdiri dari keluarga-keluarga kaya di
Romawi. Perempuan tidak diperbolehkan menjadi anggota senat. Jabatan senator
(anggota senat) merupakan jabatan seumur hidup. Kebanyakan konsul pada akhirnya
bergabung dengan senat, dan kebanyakan senator memiliki ayah atau kakek yang
dulunya juga menjabat di senat. Para konsul sering melaksanakan apa yang
diusulkan oleh senat. Ada juga prefek di Romawi, mereka bertugas mengurusi
kota, beberapa mengadili kasus, beberapa yang lainnya mengatur pasar atau
pelabuhan. Selain itu, ada Tribunus, yaitu orang-orang di senat yang mewakili
rakyat miskin. Tribunus dipilih oleh Majelis. Tribunus berhak memveto keputusan
senat yang berkenaan dengan rakyat miskin. Sementara Majelis adalah kumpulan
yang terdiri dari para pria dewasa dan merdeka di Romawi. Mereka berhak
memberikan suara jika dimintai oleh konsul, mislnya harus pergi berperang atau
tidak. Majelis juga memilih konsul, prefek, dan senator. Namun Majelis sudah
diatur sedemikian rupa sehingga orang kaya bisa lebih bnyak memilih daripada
orang miskin. Baik prefek, Tribunus, atau Majelis hanya boleh diisi oleh
laki-laki.
Setelah Romawi menaklukan berbagai daerah yang jauh dari kota Roma, mereka pun
menerapkan sistem provinsi. Setiap provinsi dipimpin oleh gubernur. Gubernur
memegang kendali atas pasukan di provinsinya. Gubernur biasanya berasal dari
kalangan jenderal. Menjelang tahun 50 SM, yakni masanya Julius Caesar(meminpin
di tahun 49 SM dan mati di tikam lima tahun kemudian)[4],
jendral-jenderal ini mulai mengambil alih pemerintahan dan mengabaikan senat
serta konsul. Mereka bisa melakukannya karena memiliki pasukan. Augustus, pada
31 SM, adalah salah satu jenderal ini. Dia berhasil mendirikan suatu sistem
baru. Lembaga senat dan jabatan konsul tetap disteruskan namun Augustus
menjadikan dirinya memiliki kekuasaan tertinggi sehingga Augustus bisa memveto
keputusan senat yang tidak dia sukai. Augustus juga memegang kendali atas
pasukan sehingga dia bisa menyingkirkan orang yang menghalangi jalannya. Sistem
ini, yaitu Romawi dipimpin oleh kaisar namun senat dan konsul tetap ada, terus
berjalan selama 1500 tahun sampai akhirnya Romawi runtuh yang di akibatkan oleh
korup, lemah dan serangan dari perbatasan terutama inggris utara, jerman utara
dan daerah yang dekat dengan laut hitam.
C. SISTEM KEPERCAYAAN
Ketika kerajaan Romawi berdiri, kepercayaan masyarakat
masih bersifat anisme.
Bangsa Romawi memuja beberapa roh seperti:
Bangsa Romawi memuja beberapa roh seperti:
ü
Vesta yaitu roh pengurus api tungku.
ü
Lares yaitu roh penjaga rumah tangga
dan batas ladang keluarga.
ü
Penates yaitu roh penjaga lumbung.
Peradaban
Romawi juga mendapat pengaruh besar dari peradaban Yunani termasuk kepercayaan
yang bersifat Polytheisme. Bangsa Romawi juga menyembah dewa-dewa bangsa Yunani
namun namanya disesuaikan dengan nama-nama Romawi.
v Dewa-dewi
yang disembah bangsa Romawi dan Yunani.
Mitologi
Romawi adalah kumpulan legenda Romawi tentang dewa-dewi Romawi yang berawal dan
tersebar melalui tradisi lisan. Mitologi ini memiliki persamaan dengan mitologi
Yunani, terutama mengenai mitologi tentang para dewa.
1. Hercules
Hercules adalah tokoh dalam mitologi Romawi. Dalam
mitologi Yunani dia dikenal sebagai Herakles.
2. Pluto
Dalam mitologi Romawi, Pluto adalah dewa dunia bawah. Dalam
mitologi Yunani dia disebut Hades.
3. Yupiter
Dalam mitologi Romawi, Jupiter atau Jove adalah raja para
dewa, dan dewa langit dan petir. Dalam mitologi Yunani dia dikenal sebagai
Zeus. Ia dipanggil Iuppiter (atau Diespiter) Optimus Maximus ( “Dewa Terbaik
dan Terbesar”).
4. Venus
Venus
adalah salah satu yang terkenal dalam sejarah mitologi Romawi. Dewi ini diasosiasikan
dengan cinta dan kecantikan, identik dengan Aphrodite dan Etruscan
deity Turan dari mitologi Yunani.
5. Mars
Dalam mitologi Romawi adalah dewa perang, putra
dari Juno dan Jupiter,suami Bellona, dan kekasih Venus. Dia adalah dewa
militer yang utama dan disembah oleh legiun Romawi. Dalam mitologi Yunani, Mars
dikenal dengan nama Hermes.
6. Neptunus
Neptunus (bahasa Latin: Neptūnus) adalah dewa air dan laut pada mitologi
Romawi, saudara kandung Yupiter dan Pluto. Ia serupa, tetapi tidak sama dengan
dewa Poseidon dari Mitologi Yunani.
Setelah lahirnya agama kristen, ditanah Judea yang merupakan wilayah kekaisaran
Romawi maka agama yang baru ini mulai berkembang bahkan sampai di Roma sebagai
pusat pemerintahan. Penyebaran ke arah barat dilakukan oleh Petrus dan Paulus.
Penganut agama kristen semakin banyak terutama dari golongan budak (kaum
tertindas).
Para kaisar Romawi lalu memerintahkan pasukannya untuk menindas penganut agama kristen Karena ajaran agama kristen dapat menggoyahkan sendi-sendi kekuasaan kaisar. Ajaran tersebut adalah:
Para kaisar Romawi lalu memerintahkan pasukannya untuk menindas penganut agama kristen Karena ajaran agama kristen dapat menggoyahkan sendi-sendi kekuasaan kaisar. Ajaran tersebut adalah:
i.
bersifat monotheisme sedangkan agama
Romawi bersifat polytheisme.
ii.
menolak pendewaan kaisar.
iii.
menolak perbudakan, dan
iv.
menolak wajib militer dan
berperang.
Pada masa Kaisar Nero berkuasa, Ia tega membunuh
ibunya sendiri, istrinya juga gurunya dan membakar kota Roma serta menuduh
bahwa orang kristenlah yang melakukan perbuatan itu sebagai alasan untuk
menganiaya mereka.
Berkaitan dengan kepercayaan itu berkembanglah bangunan
pemujaan terhadap dewa-dewi seperti gedung Pantheon yaitu rumah dewa bagi
bangsa Romawi. Setelah agama kristen ditetapkan sebagai agama negara maka Roma
kemudian menjadi pusat agama Roma Katolik dengan pemimpinnya yang disebut Paus
serta dibangun gereja yang megah dikenal sebagai gereja Santo Petrus.
Dari kepercayaan Romawi di atas terdapat nama-nama dewa yang juga dipakai untuk nama-nama planet di jagat raya.
i.
Yupiter.
ii.
Mars.
iii.
Mercurius.
iv.
Venus.
A.
PENINGGALAN
KEBUDAYAAN
1. Seni Bangunan
Bangsa
Romawi memiliki keahlian yang tinggi dalam bidang seni bangunan-mereka telah
menemukan sistem beton sehingga bangunan-bangunan mereka bertahan beberapa abad
dan dapat ditemukan bekas-bekasnya sekarang. Peninggalan bangunan-bangunan
Romawi itu antara lain:
·
Puluhan kuil yang bertebaran di kota
Roma.
·
Pantheon yaitu rumah dewa bagi
bangsa Romawi.
·
Limes yaitu tembok pertahanan yang
panjangnya puluhan kilometer, lebar 2,5 m dan tingginya 6 m.
·
Amphiteater dan Colloseum yaitu
bangunan berbentuk stadion yang dapat menampung ratusan ribu penonton. Bangunan
itu berfungsi sebagai tempat untuk pertunjukan hiburan.
Masyarakat Romawi umumnya menyenangi hiburan.
Pertunjukan yang diadakan di Collosium antara lain Chairot yaitu kereta perang
yang ditarik oleh beberapa ekor kuda. Gladiator yaitu perkelahian antara
manusia dengan manusia atau manusia dengan binatang buas, ini terjadi pada
tahun 75 M.
·
Circus Maximus untuk pertunjukan
hiburan sirkus.
·
Forum Romanum yaitu gedung
pemerintahan.
·
Cloaca Maxima adalah saluran
pengairan untuk menyalurkan kelebihan air hujan yang hingga sekarang
terpelihara dengan baik.
·
Aquaduk yaitu bangunan saluran air
bersih. Bangunan fisik yang dibangun oleh Romawi memiliki multi fungsi contoh:
jalan raya di atas untuk mempercepat gerakan tentara dari pusat ke daerah
sedangkan di bawahnya untuk keperluan irigasi. Salah satu jalan raya yang kuat
yaitu Via Apia yang masih terpelihara hingga sekarang.
Gambar tersebut menunjukkan limes Hadrianus yang
dibangun sepanjang 118 km di Inggris yang di bangun oleh Bangsa Romawi pada
tahun 122-127 SM sebagai perbatasan kekaisaran Romawi dengan Inggris.
Bangsa Romawi juga membuat jalan raya yang dulunya
merupakan jalan kampong, contohnya yang ada di Foss Way, East anglia, London ke
Chester dll.
2. Seni Sastra
Pada awalnya
perkembangan karya sastra Romawi mendapat pengaruh yang kuat dari Yunani namun
berangsur-angsur karya mereka menampakkan ciri khas Romawi. Selain
penulisan buku Aeneis karangan Vergelius dan karya Yulius Caesar berjudul De
Bello Gallica masih banyak karya sastra yang dihasilkan oleh para pujangga
Romawi kuno. Antara lain:



Yunani
terkenal yaitu Epi Curuc karyanya berjudul Hukum Alam ditulis dalam bentuk
puisi yang mengupas materi itu terdiri dari atom.




3. Ilmu Pengetahuan
Dalam
bidang ilmu pengetahuan bangsa Romawi meneruskan pengetahuan yang telah
berkembang pada jaman Yunani kuno. Diantara para ilmuwan Romawi antara lain
Galen, ahli dalam bidang obat-obatan, anatomi, dan fisiologi. Lucretius yang
mengikuti jejak Epicurus dan berpendapat materi itu terdiri dari atom.
Bangsa Romawi
lebih menekankan segi kepraktisan, bukan teori semata. Sumbangan bangsa Romawi
di bidang kedokteran dan obat-obatan sangat besar bagi dunia sekarang. Mereka
telah menggunakan radas kedokteran seperti pada gambar di atas. Radas
kedokteran tersebut ditemukan di Pompeii, salah satu diantara 200 perkakas
kedokteran untuk memeriksa bagian dalam ibu yang mengandung. Radas yang disebut
spekulum ini menyerupai radas yang digunakan jaman sekarang.
Pada gambar
alat-alat bedah di atas adalah alat-alat bedah antara lain jepitan (Tweezer).
Para dokter berhasil melakukan operasi gondok, amandel, dan batu ginjal. Para
dokter berhasil menolong kelahiran seorang bayi yang tidak dapat dilahirkan
secara normal yang disebut operasi caesar (disebut demikian karena pertama kali
untuk melahirkan Yulius Caesar). Banyak istilah-istilah kedokteran sekarang
yang menggunakan bahasa Latin.
Pendidikan
sangat diperhatikan yang mengajarkan tentang hukum, bahasa, pengetahuan
obat-obatan, berpidato, patriotisme dan pendidikan jasmani sehingga lahirlah
istilah “mensana in corporesano”.
Pada Zama
Romawi sudah di kenal katrol yang di gunakan sebagai alat untuk menaikkan air
yang di gunakan untuk keperluan irigasi, yang menggunakan kombinasi 16 Roda air
di dekat Aries, di daerah dekat Prancis.
4. Pemerintahan, Militer dan Hukum.
Tata
pemerintahan Romawi tersusun rapi yang dijalankan dengan beberapa sendi sebagai
berikut :
Ø
Pemerintahan
sentralisasi, berpusat pada kaisar.
Ø
Pelaksanaan ketertiban dan keamanan
secara ketat.
Ø
Komunikasi antara pemerintah pusat
dengan daerah terpelihara dengan baik didukung oleh sarana dan prasarana yang
baik.
Ø
Hirarki dimulai di
imperium-pretectur-dioceses-propinsi untuk mempertahankan kekuasaan atas
wilayah yang sangat luas ditempuh siasat devide et impera yang kemudian banyak
ditiru oleh bangsa-bangsa modern yang melakukan penjajahan contohnya Belanda di
Indonesia.
Ø
Bangsa Romawi mampu mengorganisir
kekuatan militernya dengan rapi. Istilah-istilah yang digunakan itu masih
dikenal dalam dunia militer hingga sekarang misalnya legiun, devisi, kavaleri,
infantri dan lain-lain. Semangat bela negara yang disebut patria protesta
ditanamkan sedini mungklin terhadap warga negaranya. Istilah tersebut
berkembang menjadi kata patriot yang Anda kenal di Indonesia.
Ø
Di bidang hukum bangsa Romawi
memberikan sumbangan yang besar dalam menegakkan keadilan. Konsep bahwa semua
orang sama di depan hukum serta adanya asas praduga tak bersalah telah
dikembangkan pada hukum Romawi kuno. Hukum Romawi adil dan manusiawi. Hukum
Romawi berkembang melalui proses sejarah yang panjang sejak pertengahan abad 5
SM sampai lahirnya kitab hukum masa kaisar Yustinianus abad 6 masehi. Kaisar
Yustinianus mengkodifikasikan (membukukan) hukum-hukum Romawi dari
kaisar-kaisar yang memerintah sebelumnya. Kodifikasi hukum itu disebut Corpus
Yuris atau Codex Yustinianus. Codex berisi kumpulan hukum dasar atau konstitusi
sejak jaman Theodosius. Selain Codex ada Pandect yaitu kumpulan pendapat para
ahli hukum. Codex Yustinianus dijadikan dasar penyusunan Codex Napoleon yang
dikembangkan lebih lanjut menjadi hukum modern hingga sekarang.
v
Perbandingan antara peradaban Yunani
dan Romawi :
1)
Kehebatan bangsa Romawi dibandingkan
dengan Yunani dalam seni bangunan adalah Sistem beton.
2)
Peninggalan bangunan keagamaan yang
memiliki kesamaan fungsi untuk pemujaan di Yunani adalah : kuil Partenon,
Romawi : Pantheon.
3)
Tembok pertahanan atau Limes
memiliki kesamaan fungsi dengan bangunan serupa di negara Cina.
4)
Colloseum adalah Bangunan seperti
stadion untuk berbagai pertunjukan dan hiburan misalnya: Gladiator, perkelahian
singa dengan manusia dan lain-lain
5)
Wiracarita Aeneas karya Vergelius
dapat disetarakan dengan karya besar jaman Yunani berjudul Illiad dan Odyssal
karangan Homerus.
6)
Militerisme di Romawi menyerupai
kehidupan militer di Yunani terutama Polis Sparta.
7)
Negarawan Yunani dan Romawi yang
mengembangkan hukum adalah Yunani: Solon dan Perikles, Romawi : Yustinianus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkicau