Marx menjalani sekolah di rumah sampai ia berumur 13 tahun. Setelah lulus dari Gymnasium Trier, Marx melanjutkan pendidikan nya di Universitas Bonn jurusan hukum pada tahun 1835. Pada usia nya yang ke-17, dimana ia bergabung dengan klub minuman keras Trier Tavern yang mengakibatkan ia mendapat nilai yang buruk. Marx tertarik untuk belajar kesustraan dan filosofi, namun ayahnya tidak menyetujuinya karena ia tak percaya bahwa anaknya akan berhasil memotivasi dirinya sendiri untuk mendapatkan gelar sarjana. Pada tahun berikutnya, ayahnya memaksa Karl Marx untuk pindah ke universitas yang lebih baik, yaitu Friedrich-Wilhelms-Universität di Berlin. Pada saat itu, Marx menulis banyak puisi dan esai tentang kehidupan, menggunakan bahasa teologi yang diwarisi dari ayahnya seperti ‘The Deity’ namun ia juga menerapkan filosofi atheis dari Young Hegelian yang terkenal di Berlin pada saat itu. Marx mendapat gelar Doktor pada tahun 1841 dengan tesis nya yang berjudul ‘The Difference Between the Democritean and Epicurean Philosophy of Nature’ namun, ia harus menyerahkan disertasinya ke Universitas Jena karena Marx menyadari bahwa status nya sebagai Young Hegelian radikal akan diterima dengan kesan buruk di Berlin. Marx mempunyai keponakan yang bernama Azariel, Hans, dan Gerald yang sangat membantunya dalam semua teori yang telah ia ciptakan.
Di Berlin, minat Marx beralih ke
filsafat, dan bergabung ke lingkaran mahasiswa dan
dosen muda yang dikenal sebagai Pemuda Hegelian.
Sebagian dari mereka, yang disebut juga sebagai Hegelian-kiri, menggunakan
metode dialektika
Hegel, yang
dipisahkan dari isi teologisnya, sebagai alat yang ampuh untuk melakukan kritik
terhadap politik
dan agama mapan
saat itu. Pada tahun 1981
Marx memperoleh gelar doktor filsafatnya dari Universitas Berlin, sekolah yang dulu sangat
dipengaruhi Hegel dan para Hegelian Muda, yang suportif namun kritis terhadap
guru mereka. Desertasi doktoral Marx hanyalah satu risalah filosofis yang
hambar, namun hal ini mengantisipasi banyak gagasannya kemudian. Setelah lulus
ia menjadi penulis di koran radikal-liberal. Dalam kurun waktu sepuluh bulan
bekerja disana menjadi editor kepala. Namun, karena posisi politisnya, koran ini ditutup
sepuluh bulan kemudian oleh pemerintah. Esai-esai awal yang di publikasikan
pada waktu itu mulai merefleksikan sejumlah pandangan-pandangan yang akan
mengarahkan Marx sepanjang hidupnya. Dengan bebas, esai-esai tersebut
menyebarkan prinsip-prinsip demokrasi, humanisme, dan idealisme
muda. Ia menolak sifat abstrak filsafat Hegelian, impian naif komunis utopis,
dan para aktivis yang menyerukan hal-hal yang dipandangnya sebagai aksi politik
prematur.
Ketika menolak aktivis-aktivis
tersebut, Marx meletakkan landasan karyanya. Marx terkenal karena analisis nya
di bidang sejarah yang dikemukakannya di kalimat pembuka pada buku ‘Communist Manifesto’
(1848) :” Sejarah dari berbagai masyarakat hingga saat ini pada dasarnya
adalah sejarah tentang pertentangan kelas.” Marx percaya bahwa kapitalisme
yang ada akan digantikan dengan komunisme, masyarakat tanpa kelas setelah
beberapa periode dari sosialisme radikal yang menjadikan negara sebagai revolusi
keditaktoran proletariat(kaum paling bawah di negara Romawi). Marx sering dijuluki sebagai
bapak dari komunisme yang berasal dari kaum terpelajar dan politikus. Ia
memperdebatkan bahwa analisis tentang kapitalisme miliknya membuktikan bahwa
kontradiksi dari kapitalisme akan berakhir dan memberikan jalan untuk
komunisme.
Di
lain tangan, Marx menulis bahwa kapitalisme akan berakhir karena aksi yang
terorganisasi dari kelas kerja internasional. “Komunisme
untuk kita bukanlah hubungan yang diciptakan oleh negara, tetapi merupakan cara
ideal untuk keadaan negara pada saat ini. Hasil dari pergerakan ini kita yang
akan mengatur dirinya sendiri secara otomatis. Komunisme adalah pergerakan yang
akan menghilangkan keadaan yang ada pada saat ini. Dan hasil dari pergerakan
ini menciptakan hasil dari yang lingkungan yang ada dari saat ini. – Ideologi Jerman-
Hubungan
antara Marx dan Marxism
adalah titik kontroversi. Marxism tetap berpengaruh dan kontroversial dalam
bidang akademi dan politik sampai saat ini. Dalam bukunya Marx, Das Kapital
(2006), penulis biografi Francis Wheen mengulangi
penelitian David McLellan yang
menyatakan bahwa sejak Marxisme tidak berhasil di Barat, hal tersebut tidak
menjadikan Marxisme sebagai ideologi formal, namun hal tersebut tidak dihalangi
oleh kontrol pemerintah untuk dipelajari.
Marx
Menikah pada tahun 1843
dan segera terpaksa meninggalkan Jerman untuk mencari atmosfer yang lebih liberal di Paris. Disana ia
terus menganut gagasan Hegel dan para pendukungnya, namun ia juga mendalami dua
gagasan baru –sosialisme Perancis dan ekonomi politik Inggris. Inilah
cara uniknya mengawinkan Hegelianisme, sosialisme, dengan ekonomi politik yang
membangun orientasi intelektualitasnya.
Di
Perancis ia bertemu dengan Friedrich
Engels sahabat sepanjang hayatnya, penopang finansialnya dan
kolaboratornya. Engels adalah anak seorang pemilik pabrik tekstil, dan menjadi
seorang sosialis yang bersifat kritis terhadap kondisi yang dihadapi oleh para
kelas pekerja. Kendati Marx dan Engels memiliki kesamaan orientasi teoritis,
ada banyak perbedaan di antara kedua orang ini. Marx cenderung lebih teoritis,
intelektual berantakan, dan sangat berorientasi pada keluarga.
Engels adalah pemikir praktis, seorang pengusaha yang rapi dan cermat, serta
orang yang sangat tidak percaya pada institusi
keluarga. Banyak kesaksian Marx atas nestapa kelas pekerja berasal dari paparan
Engels dan gagasan-gagasannya. Pada tahun 1844 Engels dan Marx berbincang lama
disalah satu kafe terkenal di Perancis dan ini mendasari pertalian seumur hidup
keduanya. Dalam percakapan itu Engels mengatakan, "Persetujuan penuh kita
atas arena teoritis telah menjadi gamblang...dan kerja sama kita berawal dari
sini." Tahun berikutnya, Engels mepublikasikan satu karya penting, The
Condition of the Working Class in England. Selama masa itu Marx menulis
sejumlah karya rumit (banyak di antaranya tidak dipublikasikan sepanjang
hayatnya), termasuk The Holy Family dan The German Ideology
(keduanya ditulis bersama dengan Engels), namun ia pun menulis The Economic
and Philosophic Manuscripts of 1844, yang memayungi perhatiannya yang
semakin meningkat terhadap ranah ekonomi.
Di
tengah-tengah perbedaan tersebut, Marx dan Engels membangun persekutuan kuat
tempat mereka berkolabirasi menulis sejumlah buku dan artikel serta bekerja
sama dalam organisasi
radikal, dan bahkan Engels menopang Marx sepanjang hidupnya sehingga Marx
menagbdikan diri untuk petualang politik dan intelektualnya. Kendati mereka
berasosiasi begitu kuat dengan nama Marx dan Engels, Engels menjelaskan bahwa
dirinya partner junior Marx.
Sebenarnya
banyak orang percaya bahwa Engels sering gagal memahami karya Marx. Setelah
kematian Marx, Engels menjadi juru bicara terkemuka bagi teori Marxian dan
dengan mendistorsi dan terlalu meyederhanakan teorinya, meskipun ia
tetap setia pada perspektif politik yang telah ia bangun bersama Marx. Karena
beberapa tulisannya meresahkan pemerintah Prussia,
Pemerintahan Perancis
pada akhirnya mengusir Marx pada tahun 1845, dan ia berpindah ke Brussel.
Radikalismenya tumbuh, dan ia menjadi anggota aktif gerakan revolusioner
internasional. Ia juga bergabung dengan liga komunis dan diminta
menulis satu dokumen yang memaparkan tujuan dan kepercayaannya. Hasilnya adalah
Communist Manifesto yang terbit pada tahun 1848, satu karya yang
ditandai dengan kumandang slogan politik.
Pada
tahun 1849 Marx pindah ke London, dan karena kegagalan revolusi politiknya pada
tahun 1848, ia mulai menarik diri dari aktivitas revolusioner lalu beralih ke penelitian
yang lebih serius dan terperinci tentang bekerjanya sistem kapitalis.
Pada tahun 1852, ia mulai studi terkenalnya tentang kondisi kerja dalam
kapitalisme di British Museum. Studi-studi ini akhirnya
menghasilkan tiga jilid buku Capital, yang jilid pertamanya terbit pada
tahun 1867; dua jilid lainnya terbit setelah ia meninggal. Ia hidup miskin
selama tahun-tahun itu, dan hampir tidak mampu bertahan hidup dengan sedikitnya
pendapatan dari tulisan-tulisannya dan dari bantuan Engels.
Pada
tahun 1864 Marx terlibat dalam aktivitas politik dengan bergabung dengan gerakan pekerja
Internasional. Ia segera mengemuka dalam gerakan ini dan menghabiskan selama
beberapa tahun di dalamnya. Namun disintegrasi yang terjadi di dalam gerakan
ini pada tahun 1876, gagalnya sejumlah gerakan revolusioner, dan penyakit yang
dideritanya menandai akhir karier Marx. Istrinya meninggal pada tahun 1881,
anak perempuannya tahun 1882, dan Marx sendiri meninggal pada tanggal 14 Maret 1883.
Dalam
hidupnya, Marx terkenal sebagai orang yang sukar dimengerti. Ide-ide nya mulai
menunjukkan pengaruh yang besar dalam perkembangan pekerja segera setelah ia
meninggal. Pengaruh ini berkembang karena didorong oleh kemenangan dari Marxist Bolsheviks
dalam Revolusi Oktober Rusia.
Ide Marxian baru mulai mendunia pada abad ke-20.
SUMBER: http://id.wikipedia.org/wiki/Karl_Marx
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkicau